JellyPages.com

Jumat, 30 Januari 2015

Kebijakan Pemerintah dalam Kegiatan Ekspor - Impor suatu Negara

Kegiatan ekspor dan impor tentu tidak bisa dipisahkan dari kehidupan suatu negara, karena kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk sebuah bangsa bisa bersaing di tingkat internasional khususnya dalam bidang ekonomi. Para pelaku ekonomi berusaha mencari cara bagaimana suatu negara bisa lebih banyak melakukan ekspor dibandingkan impor, jika itu sudah terwujud maka negara tersebut tentu telah menjadi negara yang maju dalam bidang perekonomian, namun nyatanya kita masih membutuhkan banyak sekali bahan – bahan impor untuk memajukan dan melengkapi apa yang menjadi kekurangan kita, karena mungkin produk lokal belum mumpuni jika dibandingkan produk luar negeri. Padahal, jika kita mau meng-explore dan berusaha meningkatkan lebih jauh kekayaan – kekayaan yang kita miliki di negara sendiri bukan tidak mungkin produk lokal bisa menandingi produk impor dan kita bisa melakukan ekspor lebih untuk meningkatkan pendapatan negara.

Pengertian ekspor – impor itu sendiri yaitu ekspor -> penjualan komoditas buatan dalam negeri ke luar negeri, dan impor -> pembelian produk luar negeri untuk digunakan dalam perekonomian di dalam negeri. Ekspor dan impor juga memberikan manfaat bagi suatu negara, yaitu:

a.    Pasar menjadi luas dan mendapatkan keuntungan lebih
b.    Dapat menjalin persahabatan antar negara
c.    Dapat memperoleh produk yang tidak ada di dalam negeri

Produk ekspor bisa berupa hasil hutan, hasil tambang, hasil industri, hasil perikanan, serta hasil pertanian. Sedangkan produk impor berupa bahan baku serta bahan konsumsi. Pemerintah juga memberikan kebijakan dalam melakukan ekspor – impor agar kegiatan tersebut dapat lebih terartur dan sesuai aturan.                               
  •   Kebijakan ekspor:
1.    Pemberian premi (subsidi), diberikan kepada badan usaha yang melakukan ekspor.
2.    Diskriminasi harga, penetapan harga yang berbeda di setiap negara – negara.
3.    Politik dagang bebas, pemerintah memberikan kebebasan pada pelaku ekonomi.
4.    Dumping, penetapan harga barang ekspor lebih murah dibanding di dalam negeri. 
  • Kebijakan impor:
1.    Tarif, diambil pemerintah dengan menetapkan tinggi untuk mengimpor suatu jenis barang.
2.    Kuota, total jumlah barang yang ditentukan yang dapat diimpor.

Diharapkan kegiatan ekspor – impor yang ada di Indonesia bisa berjalan sebagaimana mestinya, dan teratur serta bisa memberikan manfaat yang lebih untuk kesejahteraan masyarakat di Indonesia.

Sabtu, 24 Januari 2015

Bagaimana Inflasi Mempengaruhi Perekonomian Negara



Pengantar Bisnis [Bag. 17]

          Dalam dunia bisnis tentunya banyak sekali aspek – aspek yang mempengaruhi bagaimana suatu perusahaan berkembang, baik dari lingkungan eksternal maupun internal, berikut penjelasan dari salah satu aspek eksternal yang mempengaruhi perkembangan suatu perekonomian yaitu inflasi.

          Pengertian dari inflasi adalah suatu tahap meningkatnya harga - harga secara umum berkaitan dengan mekanisme pasar yang berlaku dan terjadi secara terus menerus. Inflasi dapat terjadi dikarenakan beberapa faktor, yaitu nilai mata uang yang turun, distribusi barang yang tidak lancar, serta konsumsi masyarakat yang semakin meningkat.

          Dampak yang ditimbulkan akibat adanya inflasi ada yang positif namun ada pula yang negatif. Berikut dampak yang ditimbulkan terhadap kegiatan ekonomi masyarakat:
a.    Dampak positif
1.    Produksi barang – barang yang bertambah karena keuntungan pengusaha yang juga bertambah
2.    Peredaran barang lebih cepat
3.    Kesempatan kerja bertambah karena terdapat tambahan investasi
b.    Dampak negatif
1.    Nilai terhadap uang akan turun
2.    Harga barang dan jasa akan naik
3.    Banyak proyek pembangunan yang terlantar

Pemerintah berusaha mengatasi terjadinya inflasi yaitu dengan melakukan kebijakan moneter dan fiskal. Kebijakan moneter itu sendiri yaitu terkait dengan regulasi peredaran uang. Tujuannya adalah:
·      Mengatur peredaran uang
·      Mencegah jenis inflasi yang merugikan terjadi kembali
·      Menjaga kestabilan nilai uang
·      Mengatur lalu lintas dari pembayaran giral

Sedangkan kebijakan fiskal yaitu berkaitan dengan kondisi keuangan pemerintah. Yang dilakukan pemerintah di dalam melaksanakan kebijakan fiskal yaitu dengan:
§    Menaikkan pajak
§    Mengatur penerimaan dan pengeluaran pemerintah

Adapun pihak – pihak yang mendapatkan keuntungan akibat terjadinya inflasi, yaitu: pedagang, pengusaha, peminjam, spekulan. Namun ada pula pihak – pihak yang dirugikan yaitu: konsumen, kontraktor, penabung, dan pemberi pinjaman (kreditur).

Oleh karena itu, diharapkan apa yang menjadi kebijakan pemerintah bisa diwujudkan secara baik dan benar agar terjadinya inflasi dapat dihindari dan dilakukan pencegahan.

Sabtu, 03 Januari 2015

Partisipasi Indonesia dalam AEC (ASEAN Economic Community)

Pengantar Bisnis [Bag. 16]


Sebelumnya, taukah anda apa itu AEC (ASEAN ECONOMIC COMMUNITY) ? AEC adalah sebuah bentuk integrasi ekonomi regional yang merupakan agenda utama negara ASEAN, sebuah visi untuk membangun kawasan Asia Tenggara yang terintegrasi dalam pembangunan ekonomi yang merata dan mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi. Singkatnya, yaitu sebuah misi untuk mensejahterakan dan memajukan negara – negara ASEAN bersama.

AEC yang akan diterapkan ini memungkinkan adanya aliran tenaga kerja dan barang secara bebas sehingga berpotensi mempengaruhi tenaga kerja dalam negeri. Bagaimana dengan tantangan dan kesempatan yang ada seiring berjalannya AEC nanti? Serta pengelolaan tenaga kerja, peningkatan upah dan peningkatan kualitas suatu pekerjaan? Tentunya tantangan akan semakin bertambah dan kesempatan terbuka lebar untuk sebuah negara memasuki pasar global.

Tujuan dibentuknya komunitas ASEAN atau AEC ini tidak lain adalah untuk meningkatkan stabilitas perekonomian negara – negara yang menjadi anggota ASEAN. Kita tahu bahwa sekarang ini kawasan ASEAN juga EROPA sedang mengalami krisis ekonomi, sehingga dengan dibentuknya komunitas ASEAN ini diharapkan dapat mengurangi krisis dan mengatasi masalah – masalah perekonomian antar negara ASEAN.

Dilihat dari perspektif produsen yang melakukan kegiatan bisnisnya, AEC ini merupakan suatu tantangan tersendiri, bersaing secara baik sangat diharapkan disini. Untuk itu tingkatkan kualitas produk yang ditawarkan, agar para konsumen tidak beralih ke produk luar negeri.

Pemerintah melihat AEC ini adalah sebagai kesempatan untuk Indonesia bersaing di pasar global secara bebas yang diharapkan akan menumbuhkan kekuatan di ASEAN sebagai salah satu pusat ekonomi yang mumpuni di dunia. Lalu ada konsumen yang melihat AEC sebagai bentuk upaya untuk mengubah mindset atau pemikiran mengenai kemampuan Indonesia menghadapi AEC 2015 dari memikirkan kelemahan yang dimiliki menjadi kelebihan apa saja yang kita punya untuk mampu bersaing dan menjadi kekuatan dalam menghadapi AEC 2015.

Adapun dampaknya bagi Indonesia yang dapat ditimbulkan dengan dibentuknya AEC yaitu, semakin meningkatnya pengangguran dikarenakan banyaknya tenaga kerja asing yang bermigrasi ke Indonesia dan memiliki kemampuan atau keahlian diatas keahlian SDM di Indonesia sehingga mereka dapat dengan mudah diterima untuk bekerja di perusahaan – perusahaan Indonesia.

Dalam perspektif ekonomi, AEC 2015 ini dapat memberikan keuntungan juga kerugian bagi Indonesia :

1.    Keuntungan
§  Meningkatnya hubungan bilateral dan multilateral Indonesia dengan negara ASEAN yang lain
§  Memberikan kesempatan kepada Indonesia untuk mengembangkan potensi ekonominya
§  Indonesia dapat mengenalkan produk dalam negeri ke pasar global tanpa peraturan yang mengikat

2.    Kerugian
§  Dapat memunculkan kapitalisme akibat persaingan usaha yang semakin kompetitif
§  Semakin banyaknya produk luar negeri yang masuk ke Indonesia sehingga ditakutkan konsumen akan lebih memilih produk luar dibandingkan produk dalam negeri.

Dari beberapa keuntungan serta kerugian yang mungkin ditimbulkan akibat AEC 2015, masih ada harapan untuk Indonesia lebih baik lagi, untuk itu mari bersama – sama memajukan Indonesia dan mewujudkan Indonesia yang lebih berpotensi terutama dari sektor perekonomian kita.


cr. asean.gunklaten.com