JellyPages.com

Senin, 16 November 2015

Siapkah Koperasi Menghadapi Globalisasi



Semakin hari tentu perekonomian dunia selalu mengalami perubahan yang tidak ada hentinya, dimana setiap negara harus mampu menyesuaikan dengan kondisi yang terjadi pada saat itu, dunia yang selalu upgrade dari segi ekonomi, sosial, politik serta teknologi memungkinkan kita sebagai warga negara yang harus juga mampu menyeimbangkan serta menyesuaikan dengan perkembangan yang terjadi. Termasuk juga koperasi, yang menjadi suatu kegiatan ekonomi di Indonesia yang tentunya tidak boleh hilang karena globalisasi, tetapi justru harus mampu bersaing di pasar global yang sekarang sudah mulai dibebaskan untuk masuk di dalam suatu negara yang disebut MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN).
Globalisasi tentu memberikan dampak yang tidak hanya mempengaruhi dari segi teknologi, sosial, tetapi juga dari segi ekonomi yang tentunya berpengaruh lebih besar di dalam pergerakan ekonomi suatu negara. Dilihat dari kondisi koperasi sekarang, tentu kita berpikir bahwa mampukah koperasi bersaing dengan ekonomi global terlebih setelah pelaksanaan MEA nanti yang sebentar lagi akan diselenggarakan. Namun, seiring dengan pelaksanaan MEA yang sudah semakin dekat, banyak pihak yang mengatakan bahwa Indonesia sebenarnya belum siap untuk menghadapi persaingan yang tentu saja akan semakin luas dengan adanya MEA tersebut.
Dengan adanya globalisasi tentu pemikiran – pemikiran terdahulu terhadap koperasi sebaiknya ditingkatkan menjadi lebih modern dimana agar koperasi ini sendiri tidak tergerus oleh perubahan jaman. Dengan globalisasi juga, membuat keadaan ekonomi semakin berkembang sehingga menuntut kita untuk melakukan pembenahan terhadap koperasi, bagaimanameningkatkan efisiensi koperasi serta meningkatkan daya saing agar mampu disetarakan dengan koperasi atau jasa keuangan asing dari negara – negara lain. Pembenahan – pembenahan ini juga sebaiknya disertakan dengan tambahan – tambahan fasilitas dan penunjang sebuah koperasi agar dalam pelaksanaannya koperasi tidak kurang apapun.
Koperasi sebenarnya memiliki potensi untuk mampu bersaing di dalam ASEAN, dikarenakan koperasi yang bediri berlandaskan asas kekeluargaan tentu membuat koperasi dapat berdiri kokoh ditengah – tengah ekonomi global, jika memang pelaksanaannya sesuai dengan apa yang telah ditetapkan, tidak menyeleweng sehingga membuat koperasi diam di tempat. Pemerintah terutama Kementrian Koperasi dan UKM tengah melakukan kegiatan yang mana dapat mengembangkan koperasi, yaitu dengan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB). Lembaga ini dinilai sangat berpotensi membantu perkoperasian dan UKM di Indonesia, mereka memberikan modal kepada 1.600 koperasi, jadi bisa dikatakan LPDB mampu menghidupkan koperasi dan juga membuat lapangan pekerjaan dari modal yang diberikannya tersebut. Tentu ini sangat bermanfaat bagi orang banyak, jika pelaksanaannya sungguh sesuai dengan yang direncanakan.
Koperasi sendiri tentu memiliki kekuatan, karena memberikan manfaat kepada pengurus serta anggotanya, dan memiliki tujuan untuk mensejahterakan. Tujuan ini tentu yang menjadi kekuatan bagi koperasi karena berlandaskan asas kekeluargaan tentu memberikan perlindungan lebih terhadap koperasi itu sendiri. Namun, tetap saja jika dilihat pelaksanaan di lapangan memang belum maksimal seperti apa yang telah dicanangkan oleh pemerintah. Kekuatan tersebut jika memang benar – benar dilaksanakan kemungkinan koperasi akan lebih baik dibanding dengan kondisi sekarang, koperasi akan lebih sejahtera dan berkembang sesuai dengan fungsinya.
Di lain hal, koperasi juga memiiki kelemahan dimana pemerintah yang belum efektif memberikan solusi – solusi atas permasalahan yang ada di dalam koperasi, internal maupun eksternal. Serta dari masyarakatnya yang belum mampu mengembangkan pemikirannya dalam berorganisasi, koperasi tentu mengajarkan masyarakat untuk berorganisasi, karena di dalamnya ada pengurus dan ada anggota.
Di era globalisasi saat ini, tentu banyak sekali peluang namun juga ancaman bagi koperasi. Peluang bagi koperasi tentu untuk meningkatkan daya saing dengan ekonomi global dan mampu menunjukkan identitasnya sebagai koperasi, sedangkan ancaman bagi koperasi bagaimana globalisasi dapat menggerus konsep koperasi itu sendiri, ini terjadi apabila memang pelaksanaan koperasi tidak sungguh – sungguh dilaksanakan secara efektif dan sesuai dengan aturan yang ada.
Peluang dan ancaman terhadap koperasi tersebut tentu bisa menjadi penyemangat bagi masyarakat juga pemerintah dalam mengembangkan dan melakukan perubahan terhadap koperasi, dengan adanya globalisasi juga mampu memberikan manfaat karena dengannya kita bisa melihat perbandingan sejauh mana perkembangan ekonomi di negara – negara lain, sehingga kita dapat mencontoh untuk mendirikan koperasi yang lebih baik lagi.
Pemerintah serta masyarakat harus mampu bersama – sama mendukung secara efisien pelaksanaan koperasi ini sendiri, karena tanpa adanya kerjasama antara pemerintah juga masyarakat koperasi mungkin akan sulit berkembang dan akan berhenti di tengah jalan, tidak dapat berlanjut. Pembenahan dalam hukum mengenai koperasi juga harus dilakukan karena dengan dilandasi hukum yang kuat, setidaknya mampu melindungi koperasi dari ancaman - ancaman yang dapat menghilangkan fungsi koperasi itu sendiri.
Inovasi – inovasi dalam berkoperasi tentu diperlukan juga agar koperasi dapat berubah dan mampu bersaing tentunya di luar sana. Oleh karena itu, mari kita bersama – sama ciptakan keinginan untuk mengembangkan koperasi agar manfaat dari koperasi tersebut dapat direalisasikan dan semuanya, baik pengurus maupun anggota serta masyarakat sekitar dapat merasakan manfaatnya berkoperasi.

Reference:
kompasiana.com ; beritasatu.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar