JellyPages.com

Jumat, 18 Desember 2015

Mampukah Koperasi Menjadi Soko Guru Perekonomian Rakyat



Koperasi seperti yang kita ketahui merupakan salah satu yang dapat menjadi penggerak perekonomian negara kita, bagaimana koperasi tersebut dikelola dan dijalankan tentu sedikit banyaknya mempengaruhi perkonomian negara, jika koperasi berjalan dengan baik maka dengan perlahan gerakan perkeonomian negara menuju ke arah yang juga baik, jika tidak maka perekonomian negara tentu bergantung dan berpengaruh pada aspek lain selain koperasi yang tentunya dapat menurunkan pergerakan ekonomi.
Koperasi sendiri mencerminkan sikap kekeluargaan di antara para anggotanya, itulah yang menjadi alasan mengapa koperasi sangat cocok sekali untuk diterapkan di masyarakat Indonesia dan koperasi ini mengusung layaknya “dari kita untuk kita” dimana yang menjalankan koperasi adalah masyarakat yang menjadi anggota dan hasilnya pun akan dinikmati oleh kita sebagai anggota, untuk itu tentu koperasi bergerak untuk mensejahterakan anggotanya, apabila koperasi tersebut memang dijalankan sesuai dengan aturannya dan tidak terbengkalai, terabaikan serta tak terurus seperti yang kita ketahui sekarang – sekarang ini, dimana koperasi kurang berperan aktif karena kurangnya perhatian dan pengawasan dari pemerintah, tidak ada spesialisasi tersendiri untuk koperasi, padahal apabila koperasi berjalan sebagaimana mestinya, maka masyarakat Indonesia terutama para anggota koperasi akan merasakan manfaat dari koperasi itu sendiri.
Bagaimana koperasi menjadi soko guru perekonomian rakyat, apabila pelaksanaan koperasi itu sendiri belum menunjukkan kemajuan yang signifikan, kebanyakan koperasi yang ada banyak yang berhenti di tengah jalan, dan tidak berlanjut karena kurangnya pengawasan yang berarti. Seperti yang dijelaskan sebelumnya juga bahwa keanggotaan dalam koperasi bersifat terbuka dan sukarela, yang artinya dimana siapa saja masyarakat Indonesia bisa menjadi anggota koperasi dan sukarela dalam arti di dalamnya tidak ada unsur paksaan untuk bergabung dengan koperasi atau tidak, sesuai keinginan dari dalam diri saja. Jika ingin mensukseskan koperasi anggota harus mampu mengorganisir dan berperan aktif dalam pengelolaan internal koperasi, karena berdirinya koperasi bergantung pada anggota – anggota di dalamnya, dimana juga dengan bantuan dan dukungan pemerintah bersama – sama mewujudkan koperasi yang maju dan sejahtera.
Jika dikatakan apakah kondisi koperasi sekarang ini mampu menjadikan koperasi menjadi soko guru perekonomian, menurut saya masih belum karena memang pelaksanaan dan eksistensi koperasi ini sendiri sekarang – sekarang ini menurun dan rasanya kurang aktif bila perekonomian negara menjadikan koperasi sebagai tonggak atau penyangga perekonomian negara kita, karena rasaya masih belum cukup efektif dari pihak koperasi itu sendiri. Masih banyak hal yang perlu dikoreksi dan dibenahi mulai dari internal maupun eksternal koperasi. Tetapi jika koperasi sudah menunjukkan kemajuannya baru dapat dipastikan bahwa koperasi mampu untuk menjadi soko guru perekonomian, tetapi kenyataannya koperasi belum.
Berbagai upaya terus dilakukan, unsur – unsur yang perlu dibenahi tentunya menjadi penghambat untuk koperasi menunjukkan kemajuannya, terlebih di era globalisasi saat ini yang semakin lama semakin mempengaruhi perekonomian negara dari berbagai aspek, sehingga membuat koperasi seakan tergusur dan tidak diperhatikan lagi karena globalisasi itu sendiri.
Berbagai daerah di Indonesia sudah mulai menggiatkan koperasi untuk menjadi soko guru perekonomian negara, pemerintah di daerah – daerah tersebut berusaha mengajak semua warganya untuk berperan aktif agar koperasi dapat menunjukkan peran sebenarnya sebagai salah satu penggerak perekonomian negara. Selain sebagai penggerak perekonomian negara koperasi juga diharapkan mampu menjadi sebuah sarana dimana pengangguran dapat berkurang, karena koperasi juga dapat menjadi lapangan pekerjaan jika memang peaksanaannya berjalan lancar dan sesuai dengan aturan yang ada.
Dalam menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) tentu memerlukan strategi agar koperasi dapat bertahan dan tidak tergusur oleh pengaruh – pengaruh dari luar yang memang pada era MEA terbuka secara bebas. Strategi tersebut harus mampu membangkitkan kembali semangat koperasi yang memudar dan membuat koperasi memiliki daya saing di dalam perhelatan untuk membangun perekonomian negara saat ini.
Penuh tantangan dan rintangan yang dihadapi untuk membangun koperasi yang sehat dalam arti unsur internal dan eksternal di dalam koperasi membentuk keserasian dan berjalan sesuai fungsinya. Tantangan dan rintangan tersebut justru harus dilewati agar dapat membentuk koperasi yang ideal dan mampu bersaing dan mensejahterakan anggotanya serta masyarakat Indonesia.
Pemerintah perlu membentuk regulasi – regulasi serta kebijakan – kebijakan yang mampu mengubah atau membenahi koperasi itu sendiri. Dimana regulasi tersebut perlu dilakukan agar membentuk koperasi yang kokoh dan memiliki landasan. Dikutip dari laman berita dnaberita.com Plt Gubsu mengatakan bahwa seharusnya pertumbuhan koperasi secara kuantitas dibarengi dengan pertumbuhan secara kualitas pula, beliau mengatakan "Koperasi yang hanya papan nama dan stempel saja, namun tidak ada kegiatan agar di berikan sanksi tegas, bagi yang aktif diberikan reward."
Cara tersebut menurut saya cukup mampu menjadi solusi untuk koperasi – koperasi yang hanya sekedar berdiri tetapi tidak melakukan kegiatan apapun sehingga koperasi – koperasi yang seperti itu berkurang dan bertransformasi menjadi koperasi yang aktif karena terdorong untuk mendapatkan reward. Karena koperasi yang baik adalah koperasi yang mampu berdiri, bersaing dan bertahan ditengah – tengah kesulitan dan pengaruh - pengaruh luar yang mulai mendominasi serta yang paling utama adalah mampu mensejahterakan anggotanya dan berperan aktif dalam membangun perekonomian negara.
Oleh karena itu, mari bekerja sama antara masyarakat dengan pemerintah bersinergi bersama untuk membangun koperasi sehingga mampu menjadi soko guru perekonomian rakyat dimana koperasi berperan penting dalam pergerakan ekonomi.

Reference:
dnaberita.com ; beritasore.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar