JellyPages.com

Jumat, 22 Mei 2015

Bagaimana Jalannya Perekonomian Hijau Serta Tantangan yang Dihadapi


Topik  : Perekonomian Hijau Indonesia

Indonesia sebagai negara berkembang yang memiliki banyak keanekaragaman budaya, suku, serta adat, tidak hanya itu Indonesia juga memiliki keanekaragaman hayati yang melimpah dan bervariasi. Bisa dikatakan bahwa Indonesia memiliki banyak sumber daya alam yang sesungguhnya bila diolah dan dimanfaatkan sebaik – baiknya maka perlahan – lahan dapat menjadikan Indonesia menjadi negara maju yang kita harapkan, hoping someday! Keanekaragaman hayati tersebut diantaranya hutan – hutan di Indonesia yang banyak dan berpotensi. Banyaknya hutan yang memiliki tumbuhan yang sangat beragam membuat negara lain menyebut hutan kita sebagai paru – paru dunia, tentu itu menjadi sebuah kebanggan yang harus diapresiasi dengan kita terus menjaga dan melestarikan hutan – hutan tersebut, karena itu tidak hanya bermanfaat untuk negara kita sendiri melainkan negaa lain juga ikut merasakan manfaatnya. Namun faktanya kita belum mampu menjaga hutan – hutan tersebut dengan baik, karena mindset masyarakat yang masih berpikir pada keuntungan yang didapatkan dengan mengalihfungsikan hutan menjadi perkebunan, lahan tambang, serta pabrik – pabrik industri yang mana membuat hutan tersebut ditebang sembarangan, serta dilakukan pembakaran hutan, sehingga semakin lama hutan kita semakin berkurang. Bahkan negara lain bersedia membayar agar kita sebagai rakyat Indonesia menjaga dan melestarikan “paru – paru dunia” kita, dengan kata lain negara lain bersedia membayar oksigen – oksigen yang dikeluarkan hutan Indonesia untuk dirasakan manfaatnya bersama. Dengan begitu pemerintah berupaya dengan menerapkan perekonomian hijau dengan maksud memperbaiki serta mengurangi kerusakan – kerusakan alam yang terjadi di lingkungan. Perekonomian hijau ini juga dapat dipandang sebagai perekonomian baru yang mana dapat memberikan manfaat seperti, mendorong peningkatan pendapatan dan lapangan pekerjaan, serta dapat mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Perekonomian hijau disini memiliki maksud yaitu, kegiatan ekonomi serta pemanfaatan sumber daya alam yang dapat dilakukan selama itu tidak merusak lingkungan. Menteri kehutanan periode sebelumnya MS Ka’ban menurutnya, rasanya tidak adil negara maju sebagai produsen emisi dan rumah kaca tidak ikut berkontribusi dalam pelestarian hutan – hutan di Indonesia yang disebut sebagai “paru – paru dunia” ini, jadi memang sewajarnya Indonesia diberikan kompensasi atau bayaran untuk menjaga hutan – hutan yang ada.

Perekonomian Hijau

Dikutip dari situs berita viva.co.id yang mengatakan bahwa terdapat tantangan bagi perekonomian hijau di Indonesia, Kepala Badan Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani, memaparkan, tantangan tersebut antara lain, masih banyaknya industri yang menggunakan teknologi tua. Kemampuan industri dalam mengembangkan teknologinya juga masih terbatas. Tantangan lain seperti kualitas SDM yang masih rendah serta kurangnya insentif pemerintah juga masih menjadi kendala. Sehingga penerapan ekonomi hijau belum bisa diimplementasikan secara maksimal.
Dengan adanya tantangan di dalam menerapkan perekonomian hijau di Indonesia tentu menjadi kendala namun jika pemerintah serta masyarakat dapat bersama–sama mengevaluasi dan berupaya melewati tantangan tersebut, pasti ekonomi hijau dapat terlaksana dengan baik dan terimplementasi secara maksimal.
Untuk itu, sebagai upaya yang dilakukan pemerintah diharapkan melakukan kebijakan – kebijakan untuk memecahkan tantangan tersebut agar tidak menjadi kendala yang berarti.


Referensi:
http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/618907-tantangan-dan-peluang-ekonomi-hijau-di-indonesia

http://www.hobgreeneconomy.org/id/gambaran-dan-pemodelan-ekonomi-hijau


Pasaribu, Rowland Bismark Fernando. Bahan Ajar Perekonomian Indonesia. Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, Kenari.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar