JellyPages.com

Minggu, 17 Mei 2015

Pengaruh Neraca Berjalan dalam Perdagangan Terhadap Perekonomian


Topik  : 10. Arah Kebijakan Ekonomi Indonesia dalam Perdagangan dan Investasi Riil

Dalam ruang lingkup perekonomian suatu negara banyak aspek – aspek yang mempengaruhi bagaimana ekonomi tersebut berkembang, dalam menjalankan perekonomian tentu perlu aturan – aturan serta kebijakan – kebijakan guna mengatur jalannya sebuah sistem perekonomian negara, dengan begitu terdapat kebijakan, yaitu kebijakan perdagangan dalam negeri, kebijakan perdagangan luar negeri, dan kebijakan investasi riil. Dalam perdagangan antar negara yang menjadi patokan atau dasar kita mengetahui apakah kita mengalami surplus atau defisit adalah dengan melihat neraca berjalan. Neraca berjalan merupakan ukuran terbesar dalam perdagangan kita. Yang menjadi permasalahan disini mengapa kita selalu mengalami defisit? Negara yang mengalami defisit neraca berjalan menunjukkan perekonomiannya tergantung pada impor dengan tingkat konsumsi masyarakat yang tinggi, seperti negara kita ini, dan pada negara yang mengalami surplus neraca berjalan menunjukkan bahwa perekonomiannya tergantung pada penerimaan hasil ekspor namun tingkat permintaan masyarakat yang lemah. Untuk itu agar kita tidak selalu mengalami defisit upaya pembatasan impor harus dilakukan agar perekonomian negara kita tidak bergantung pada impor dan meningkatkan ekspor agar pendapatan negara bertambah. Sebenarnya, selama ini defisit neraca berjalan kita berhasil ditutupi oleh kinerja neraca perdagangan, namun neraca perdagangan ini sendiri surplusnya tidak begitu besar. Faktor yang membuat defisit diantaranya, kinerja neraca jasa, dan pendapatan jasa yang belum maksimal. Upaya untuk mengurangi defisit neraca berjalan turut dilakukan, pemerintah berusaha meningkatkan ekspor sehingga transaksi berjalan dapat mengalami surplus. Seperti dikutip merdeka.com, menteri keuangan mengatakan pemerintah akan meringankan beban ekspor bahan mineral yang selama ini dikenakan aturan bea keluar sebesar 20%, caranya dengan tidak membatasi kuota ekspor bahan mineral. Upaya – upaya tersebut dilakukan agar defisit bisa dikurangi atau bahkan dihindari.
Sebagai negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah, mengapa tidak kita kelola dengan baik sumber daya alam serta sumber daya manusia yang kita miliki dan jika kita mengolah kekayaan alam yang ada dengan baik, dengan begitu kita bisa meningkatkan ekspor kita dan mengurangi impor agar neraca berjalan kita mengalami surplus.
Oleh karena itu, solusi untuk defisit yang kita alami adalah meningkatkan ekspor dan mengurangi impor serta pemerintah harus terus melaksanakan kebijakan – kebijakan fiskal serta moneter dengan cara meningkatkan produksi barang dan jasa dengan mutu yang baik dan meningkatkan pajak impor barang – barang mewah agar permintaan impor berkurang.


Referensi:
http://lampost.co/berita/nilai-tukar-dan-transaksi-berjalan-kita

http://www.merdeka.com/uang/perbaiki-neraca-perdagangan-ekspor-bahan-mineral-dibuka-lebar.html

Pasaribu, Rowland Bismark Fernando. Bahan Ajar Perekonomian Indonesia. Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, Kenari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar