Topik :
10. Arah Kebijakan Ekonomi Indonesia dalam Perdagangan dan Investasi Riil
Dalam ruang lingkup perekonomian
suatu negara banyak aspek – aspek yang mempengaruhi bagaimana ekonomi tersebut
berkembang, dalam menjalankan perekonomian tentu perlu aturan – aturan serta
kebijakan – kebijakan guna mengatur jalannya sebuah sistem perekonomian negara,
dengan begitu terdapat kebijakan, yaitu kebijakan perdagangan dalam negeri,
kebijakan perdagangan luar negeri, dan kebijakan investasi riil. Dalam
perdagangan antar negara yang menjadi patokan atau dasar kita mengetahui apakah
kita mengalami surplus atau defisit adalah dengan melihat neraca berjalan.
Neraca berjalan merupakan ukuran terbesar dalam perdagangan kita. Yang menjadi
permasalahan disini mengapa kita selalu mengalami defisit? Negara yang
mengalami defisit neraca berjalan menunjukkan perekonomiannya tergantung pada impor
dengan tingkat konsumsi masyarakat yang tinggi, seperti negara kita ini, dan
pada negara yang mengalami surplus neraca berjalan menunjukkan bahwa
perekonomiannya tergantung pada penerimaan hasil ekspor namun tingkat
permintaan masyarakat yang lemah. Untuk itu agar kita tidak selalu mengalami
defisit upaya pembatasan impor harus dilakukan agar perekonomian negara kita
tidak bergantung pada impor dan meningkatkan ekspor agar pendapatan negara
bertambah. Sebenarnya, selama ini defisit neraca berjalan kita berhasil
ditutupi oleh kinerja neraca perdagangan, namun neraca perdagangan ini sendiri
surplusnya tidak begitu besar. Faktor yang membuat defisit diantaranya, kinerja
neraca jasa, dan pendapatan jasa yang belum maksimal. Upaya untuk mengurangi
defisit neraca berjalan turut dilakukan, pemerintah berusaha meningkatkan
ekspor sehingga transaksi berjalan dapat mengalami surplus. Seperti dikutip
merdeka.com, menteri keuangan mengatakan pemerintah akan meringankan beban
ekspor bahan mineral yang selama ini dikenakan aturan bea keluar sebesar 20%,
caranya dengan tidak membatasi kuota ekspor bahan mineral. Upaya – upaya
tersebut dilakukan agar defisit bisa dikurangi atau bahkan dihindari.
Sebagai negara yang memiliki
kekayaan alam yang melimpah, mengapa tidak kita kelola dengan baik sumber daya
alam serta sumber daya manusia yang kita miliki dan jika kita mengolah kekayaan
alam yang ada dengan baik, dengan begitu kita bisa meningkatkan ekspor kita dan
mengurangi impor agar neraca berjalan kita mengalami surplus.
Oleh karena itu, solusi untuk
defisit yang kita alami adalah meningkatkan ekspor dan mengurangi impor serta
pemerintah harus terus melaksanakan kebijakan – kebijakan fiskal serta moneter
dengan cara meningkatkan produksi barang dan jasa dengan mutu yang baik dan
meningkatkan pajak impor barang – barang mewah agar permintaan impor berkurang.
Referensi:
http://lampost.co/berita/nilai-tukar-dan-transaksi-berjalan-kita
http://www.merdeka.com/uang/perbaiki-neraca-perdagangan-ekspor-bahan-mineral-dibuka-lebar.html
Pasaribu, Rowland Bismark Fernando. Bahan Ajar Perekonomian Indonesia. Fakultas Ekonomi, Universitas
Gunadarma, Kenari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar